Network Management

Disusun Oleh:

Rama Edwar S - A11.2013.07749

Rasyadi Harta Wiguna - A11.2013.07742

Imam Taufik - A11.2010.05419

Setyadhi Putra D - A11.2013.07785

Faktor - faktor pendukung

Cost

Quality

Revenue

The Player

 

Kebutuhan umum didefinisikan oleh model ISO (International Organization for Standardization) sebagai model FCAPS (Faults, Configuration, Accounting, Performance, Security). Bagaimanapun tidak, semua kebutuhan jaringan fungsional dipenuhi oleh FCAPS.

  1. Fault Management, memiliki fungsi mendeteksi, memperbaiki, mengisolasi, dan melaporkan semua kemungkinan kegagalan yang terjadi pada elemen jaringan. Manajemen kesalahan biasanya terintegrasi dengan alarm dan sistem logging.

  2. Configuration Management, memiliki fungsi melakukan instruksi set, get, modify, dan delete konfigurasi dari elemen yang diatur.

  3. Accounting Management, memiliki fungsi mengumpulkan informasi yang sangat penting untuk proses billing.

  4. Performance Management, memiliki fungsi mengumpulkan fakta terhadap utilisasi elemen jaringan dan waktu layanan yang digunakan untuk tiap user. Data performansi digunakan untuk perencanaan jaringan, penjaminan, dan optimasi agar jaringan menjadi lebih baik.

  5. Security Management, memiliki fungsi menentukan siapa saja yang berhak mengakses elemen jaringan dan mencegah pihak-pihak yang tidak berhak untuk mengakses ke elemen jaringan.

 

Cost

• Network management harus memperhatikan biaya-biaya yang berkaitan dengan komunikasi data dan voice.

• Biaya yang dikeluarkan untuk pengelolaan jaringan diharapkan berada pada batas jumlah yang reasonable.

• Apabila manajemen biaya terkendali, tingkat layanan akan dapat ditingkatkan tanpa peningkatan biaya.



 

Quality

Network management harus dapat memenuhi apa yang diinginkan oleh pengelola dan pengguna secara seimbang :

  • Keinginan pengelola: Pemenuhan kebutuhan bisnis tertentu seperti support terhadap aplikasi dan pelanggan baru, memperbaiki konektivitas, serta menjamin stabilitas dan fleksibilitas.

  • Keinginan pelanggan: availability, reliability, performance, stability dan visibility harus dapat dipenuhi oleh Network Management secara berkesinambungan, dan tidak terpengaruh oleh ketiadaan prosedur dan tools, keterbatasan skill, dan kekurangan personil.

Revenue

Modal yang sedikit dan kualitas yang baik seharusnya mendapat timbal-balik yang maksimum sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Aplikasinya dengan kualitas yang tinggi dan interface yang bagus aplikasi yang dibuat akan bernilai jual tinggi.

 

Player

Produk yang dibuat bersifat user friendly yaitu mudah digunakan dan mudah dipahami oleh user awam sekalipun. Produk memiliki keamanan yang tinggi sehingga tidak semua user dapat menggunakannya karena dalam penggunaan aplikasi kita harus login, sehingga pengelolaan jaringan hanya dilakukan oleh orang orang tertentu seperti admin dll

Rancangan App

Aplikasi yang akan dibuat akan dapat melakukan kontrol total akan router - router yang melakukan sinkronisasi terhadap aplikasi ini. Dan juga beberapa fitur lain yang akan diberikan oleh aplikasi ini adalah : network monitoring, problem identification, remote access, dan juga threat detection.

CARA KERJA

Network Monitoring

Layanan yang melakukan proses pengumpulan data dan melakukan analisis terhadap data-data tersebut dengan tujuan untuk memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki. System monitoring terbagi menjadi dua bagian yaitu :

  • Connection Monitoring

    • Teknik monitoring jaringan yang dapat dilakukan dengan melakukan tes ping antara monitoring station dan device target.

  • Traffic Monitoring

    • Teknik yang digunakan untuk melihat paket sacara actual dari traffic pada jaringan.

 

network management

By Setyadi Putra D

network management

  • 644